Polres Jember Optimalkan Program Deradikalisasi Guna Cegah Paham Radikalisme

JEMBER - Beberapa aksi terorisme membuat masyarakat merasa resah dan banyaknya pula penyebaran paham radikalisme dilingkungan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media sosial sehingga membuat pemerintah bekerja lebih keras dalam menghilangkan paham radikal tersebut di Indonesia. 

Paham radikalisme merupakan ancaman serius bagi kita masyarakat Indonesia karena akan menimbulkan aksi aksi yang mengancam dan membahayakan keselamatan bangsa dan negara Indonesia sendiri setiap saat tanpa disangka sangka. 

Baca juga: Iptu MK Umam Kasi Humas Polresta Mojokerto Jadi Peserta Publik Speaking

Dalam mencegah ancaman aksi terorisme tersebut Polres Jember melakukan upaya Deradikalisasi untuk mengurangi dan menghilangkan pengaruh paham radikal seseorang. Ini juga bertujuan untuk menetralkan pemikiran seseorang yang sudah terpapar oleh paham radikalisme. 

Upaya yang sudah dilakukan oleh Polres Jember diantaranya melalui kegiatan organisasi yang memberikan pengetahuan dan keterampilan serta cinta tanah air kepada masyarakat. Seperti organisasi kepramukaan Saka Bhayangkara. 

Baca juga: Dua Jenazah PMI Tenggelam di Selat Morong Dipulangkan ke Jember

Selain itu Polres Jember beserta jajaran Polsek memberikan penyuluhan dan pemahaman dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan bangsa serta toleransi umat manusia kepada masyarakat utamanya generasi muda. Diantaranya melalui kegiatan upacara benderah, organisasi olahraga, organisasi sosial yang di dalam sekolah di seluruh wilayah hukum Polres Jember. 

Pada tingkat umum atau kegiatan yang dilakukan di masyarakat dengan turut serta dalam seluruh kegiatan yang ada di masyarakat seperti kerja bakti, turut serta mengajar di dalam pondok bagi anggota polisi yang mumpuni dengan menyertakan penyuluhan dan pemahaman beragama serta menanamkan rasa kebangsaan, cinta tanah air dan toleransi yang tinggi. 

Baca juga: Satreskrim Polres Kapuas Berhasil Tangkap Pembobol Toko Warga Tamban Catur

Juga meningkatkan pemahaman, pengamalan dan pengembangan nilai keagamaan yang benar serta penguatan pendidikan karakter kebangsaan. (AR)